1. Green Canyon, Jawa Barat
Suatu bentukan alam yang unik, dengan fitur utama sungai (Cijulang) dan ngarai yang terbentuk dari tanah di kedua sisinya. Bagi Anda penggemar trekking, camping, canoing, dan sebagainya, objek wisata ini bisa menjadi pilihan utama. Selain itu, kebersihan sungai yang terjaga dan pemandangan yang memukau di kedua sisinya membuat kawasan ekowisata menjadi tempat favorit bagi wisatawan yang datang ke Kabupaten Ciamis.
Lokasi: Desa Karang Paci, Kecamatan Cijulang Kabupaten Ciamis
2. Pantai Pangandaran, Jawa Barat
Menikmati keindahan pantai legendaris Pangandaran, berlatarbelakang Cagar Alam Pananjung yang kaya akan flora dan fauna, pantai ini juga memberikan kesempatan unik bagi Anda untuk melihat terbit dan terbenamnya matahari dari satu tempat yang sama.
Selain itu, Anda juga memiliki alternatif berupa atraksi pantai yang sangat menyenangkan, seperti wind surfing, scuba diving, snorkeling, berperahu menyeberang ke Pasir Putih, serta melihat-lihat karang dan berbagai ikan hias yang indah di dalam laut. Di sini juga Anda dapat mengintip banteng, rusa, dan hewan lainnya yang menyatu dengan keindahan cagar alam yang terjaga kelestariannya serta masih asri dan bersih.
Lokasi: Desa Pananjung, Kecamatan Pangandaran
3. Tangkuban Perahu, Jawa Barat
Tangkuban perahu adalah salah satu objek wisata di daerah Jawa Barat. Tempat ini juga memiliki legenda yang sudah diceritakan dari generasi ke generasi, tentang asal mula terjadinya gunung Tangkuban perahu.
3. Citumang, Jawa Barat
Keunikan dari Citumang adalah adanya aliran hulu sungai yang keluar dari sebuah goa yang jatuh membentuk curug (air terjun). Namun di balik curug tersebut terdapat sebuah goa lain yang cukup panjang dan berada persis di bawah permukaan sungai yang berada di atasnya. Sedangkan sumber airnya sama, yaitu berasal dari goa yang berada di hulu. Sehingga numpang (berada di atasnya), yang berasal dari kata cai (air) dan tumpang (di atasnya). Akan tetapi masyarakat lebih suka menggunakan kata Citumang daripada Citumpang.
Lokasi: RPH Cisaladah, BKPH Pangandaran, KPH Ciamis (Desa Bojong Kecamatan Parigi)
4. Curug Dengdeng, Jawa Barat
Nikmati keindahan tiga tingkat air terjun di Curug Dengdeng. Yang pertama memiliki tinggi 13 m, yang kedua 11 m, dan yang ketiga 9 m, yang mana dari tingkat pertama Anda dapat melihat aliran Sungai Cikembang. Air terjun ini dinamakan Curug Dengdeng karena memiliki kondisi yang tidak rata. Tantanglah diri Anda untuk menuju Curug Dengdeng yang memerlukan perjalanan cukup melelahkan dengan berjalan kaki melewati kondisi yang masih sangat alami berhutan jati.
Lokasi: Desa Cikawung Ading, Kampung Caringin, Kecamatan Cipatujah
5. Goa Lalay, Jawa Barat
Siapa yang tidak kenal sebuah goa wisata di Sukabumi dengan jutaan kelelawar yang hidup di dalamnya? Lokasi Goa Lalay yang dekat dengan pantai wisata Palabuhanratu ini menyimpan berbagai keunikan tersendiri. Sebuah kunjungan ilmiah pernah dilakukan di lokasi gua ini, tepatnya 7 November 1937, oleh seorang ilmuwan Belanda. Sedangkan foto Goa Lalay pertama kali dipublikasikan tahun 1938 dalam sebuah jurnal de Tropische Natuur. Ketika itu, Palabuhanratu lebih dikenal dengan Wijnkoopsbaai dan dalam kunjungan ilmiah waktu itu lebih banyak mengupas tentang vegetasi di sekitar kawasan tersebut. Barisan ratusan ribu kelelawar yang meliuk-liuk, menyerupai “awan hidup” yang keluar dari Goa Lalai, merupakan atraksi yang sangat menarik di waktu sore hari untuk Anda saksikan dan hanya dapat dilihat sekitar pukul 17.00.
Lokasi: Kecamatan Palabuhanratu
6. Gua Sunyaragi, Jawa Barat
Tamansari Goa Sunyaragi, menempati lahan seluas 15.000 m², merupakan milik Keraton Kasepuhan secara turun temurun dan sebagian tanahnya dimiliki oleh Pemerintah di Kota Cirebon. Bentuknya yang unik dengan rongga-rongga dan lorong-lorong yang berliku dan gelap meyerupai gua membuatnya dikenal dengan Gua Sunyaragi. Situs ini awalnya merupakan Taman Kelangenan (taman kenikmatan) atau Taman Sari, yang fungsi utamanya untuk berkhalawatan atau menyepi, maka dikenal pula sebutan taman Kelangenan Sunyaragi (‘sunya’ berarti sunyi, sepi; ‘ragi’ seperti raga).
Kesan sakral yang akan Anda lihat berasal dari lorong-lorong bekas tempat berkhalawat (pertapaan), kolam-kolam pemandian (petirtaan), altar-altar mirip tempat pemujaan, dan benda-benda arkeologis lainnya yang bersifat spiritual. Kesan profan lebih banyak didukung oleh adanya bangunan-bangunan bentuk joglo dan relief-relief kembang kaningaran serta benda-benda arkeologis berupa artefak logam, kayu dan keramik.
Secara visual, motif Wadasan dan Mega Mendung ini sangat mendominasi di sebagian besar tembok kompleks Gua Sunyaragi. Pasangan-pasangan batu karang ditata sedemikian rupa sehingga membentuk corak Wadasan dan Mega Mendung. Kemudian bagian-bagian tertentu dilengkapi pula dengan motif-motif tanaman rambat, baik berupa patran maupun simbaran. Di situs ini, motif Wadasan dan Mega Mendung diyakini merupakan simbol kehidupan. Mega melambangkan langit atau udara sedangkan Wadas yang berarti batuan melambangkan bumi. Sedangkan motif-motif tanaman merambat, patung-patung hewan dan manusia melambangkan isi dari dunia yang memiliki bumi dan langit beserta isinya.
Selain suasana gaya klasik, Gua Sunyaragi dilengkapi juga dengan gaya Tiongkok kuno seperti ukiran kembang kanigaran, bentuk bunga persik, matahari dan teratai serta penempelan keramik-keramik Cina pada dinding yang tidak terlalu tinggi. Hal ini dapat dimaklumi, karena ketika dibangunnya Goa Sunyaragi, banyak sekali bantuan yang diperoleh dari orang-orang Cina, terutama keturunan pengikut Puteri Ong Tien Nio isteri Syekh Syarif Hidayatullah (Sunan Kalijaga).
Lokasi: By Pass Jl. Brigjend Dharsono, Kampung Karang Balong, Kelurahan Sunyaragi, Kecamatan Kesambi.
7. Gunung Gede Pangrango, Jawa Barat
Datang dan nikmati keindahan alam di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango, salah satu dari lima taman nasional tertua di Indonesia dan ditetapkan sebagai World Heritage Site. Dengan ketinggian puncak kurang lebih 3.019 m dpl, kawasan seluas 15.196 ha ini mencakup tiga kabupaten, yaitu Bogor, Cianjur, dan Sukabumi. Taman nasional ini juga merupakan kawasan hutan terbasah di Jawa Barat disebabkan tingginya curah hujan setiap tahunnya. Di sini Anda akan melihat sekitar 250 jenis tumbuhan, serta berbagai jenis hewan langka seperti burung Elang Jawa (spizaetus bartelsi), empat jenis primata, dan beberapa jenis mamalia dan reptilia. Banyak atraksi wisata yang bisa dilakukan di daerah ini, seperti hiking, climbing, camping serta menyaksikan keindahan alam atau fenomena alam yang ada seperti Telaga Biru, air terjun, air panas, Kawah Gunung Gede, dan alun-alun Suryakencana.
8. Karang Hawu, Jawa Barat
Pantai Karang Hawu dikenal luas karena kisah mistisnya. Hal itu dikarenakan sebagian masyarakat menganggap pantai ini sebagai lokasi singgasana bagi Lara Kadita, putri Prabu Siliwangi, atau yang lebih populer dengan Nyi Roro Kidul. Persisnya, singgasananya terletak di atas bukit karang yang menjorok ke lautan lepas Samudra Hindia.
Anda akan melihat karang dan tebing yang menjorok ke laut yang hingga kini masih menjadi ciri khas panorama alam di pantai ini. Disebut Karanghawu karena di area pantai ini terdapat sebuah karang yang menjorok ke laut dan berlubang di beberapa bagiannya, yang membentuk seperti tungku (yang dalam bahasa Sunda disebut ‘hawu’).
Pesona alam pantai Karanghawu dengan debur ombaknya saat membentur tebing dapat menantang untuk Anda nikmati. Selain itu, Pantai Karanghawu menawarkan panorama alam yang sangat eksotik, dengan udaranya yang sejuk, karang-karang yang memagari pantai, serta hamparan pasirnya yang luas dan lembut. Berbagai aktivitas dapat Anda lakukan di sini, seperti berenang dan memancing yang sering dilakukan setiap pagi dan menjelang sore, serta aktivitas berselancar (surfing).
Lokasi: Desa Cikakak, Kecamatan Cisolok
9. Pantai Apra, Jawa Barat
Nikmati keaslian Pantai Apra dengan pemandangannya yang menarik. Di sini Anda dapat berenang, berjemur, berolahraga pantai, menikmati pemandangan, dan melakukan kegiatan fotografi. Hamparan pasir luas disertai angin yang cukup kencang membuatnya cocok untuk kegiatan festival Layang-layang dan kegiatan lainnya seperti volley pantai. Yang menarik, Pantai Apra ternyata menyimpan sejarah tersendiri, dalam hal menjadi saksi sejarah pemberontakan Angkatan Perang Rakyat Semesta (APRA) pada awal kemerdekaan Indonesia. Bahkan, konon terdapat benteng di sini.?Pantai Apra ternyata juga menyimpan kekayaan alam berupa pasir besi yang berlimpah. Kualitas pasir besi yang terdapat di sini cukup baik, mengundang banyak investor untuk menanamkan modalnya.
10. Pantai Batu Hiu, Jawa Barat
Batu Hiu terkenal akan karang besarnya yang menyerupai ikan hiu. Di sini, Anda dapat menyaksikan panorama Samudera Indonesia yang membentang luas dengan deburan ombaknya yang menggulung putih. Selain itu, nikmati pula panorama pantainya yang sangat indah, berbatasan dengan perbukitan hijau yang banyak pohon pandan wangi.
Yang menambah daya tarik Batu Hiu juga adalah tempat penangkaran penyu. Di tempat ini, Anda dapat melihat dan mempelajari dari dekat cara pengembangbiakan dan pelestarian penyu di habitat aslinya.
Lokasi: Desa Ciliang, Kecamatan Parigi
11. Pantai Batu Karas, Jawa Barat
Objek wisata ini merupakan perpaduan antara objek wisata Pangandaran dan Batu Hiu, menawarkan untuk Anda suasana alam yang tenang serta gelombang laut yang bersahabat dengan pantainya yang landai membuat Anda kerasan tinggal di kawasan ini. Anda juga bisa menikmati suasana tenang dengan semilir angin sambil menikmat hidangan di rumah makan sekitar. Pandangan lepas ke ujung cakrawala memberi Anda ketenangan dan kenangan berlibur yang menyenangkan. Berperahulah, berkemah, atau berselancar di sini.
Fasilitas lainnya yang tersedia antara lain: hotel, camping ground, kios cinderamata, sewaan papan selancar dan ban renang.
Lokasi: Desa Batukaras, Kecamatan Cijulang
12. Pantai Pelabuhan Ratu, Jawa Barat
Pantai yang sangat terkenal ini merupakan pantai teluk yang secara keseluruhan memiliki karakter yang unik, yanitu perpaduan antara pantai curam dan pantai landai. Karang-karang terjal dalam hempasan gelombang dahsyat di satu sisi, dan hutan-hutan cagar alam di sisi lainnya, merupakan karakter yang melekat pada pantai ini. Keunikan itu menjadi kian menarik manakala keganasan ombak Laut Selatan itu dihubungkan dengan legenda Nyi Roro Kidul. Apapun yang Anda yakini, datanglah dan nikmati panorama dan legenda Pantai Palabuhanratu yang tidak pernah lekang ditelan jaman.
13. Situ Bagendit, Jawa Barat
Situ Bagendit merupakan danau yang dilingkupi kawasan alami yang masih dikelilingi persawahan dan perkampungan penduduk dengan latar panorama alam pegunungan yang indah. Menurut cerita masyarakat sekitar, Situ Bagendit berasal dari sebuah legenda yang menceritakan sebuah rombongan Ronggeng Baged dan Nyi Endit yang tenggelam, yang kemudian oleh masyarakat sekitar, situ tersebut dinamakan Situ Bagendit.
14. Situ Patengang, Jawa Barat
Terletak di ketinggian 1600 m dpl di kaki Gunung Patuha, Situ Patenggang adalah danau alami dengan panorama alam memukau serta dapat digunakan untuk rekreasi. Anda dapat berperahu sambil menikmati hamparan danau seluas 150 ha dengan sebuah pulau di tengahnya serta latar belakang perbukitan. Tambahkan hawa sejuk setempat (17-23° C) – membuat pengalaman Anda semakin menyegarkan.
Keunikan lain Situ Patengang yang dibuka sebagai taman wisata sejak 1981 ini adalah legenda klasik dari kerajaan masa lampau. Adalah seorang pangeran keponakan Prabu Siliwangi, Ki Santang, dan seorang putri gunung cantik jelita, Dewi Rengganis, yang saling jatuh cinta. Namun perjalanan cinta mereka tidak semulus dan seindah yang dibayangkan oleh keduanya karena dipisahkan oleh keadaan. Konon, air mata yang mengalir dari keduanyalah yang membentuk danau ini, sehingga dinamai ‘patenggang’ yang diambil dari kata pateangan-teangan (Bahasa Sunda untuk saling mencari). Pada akhirnya, mereka dapat berkumpul kembali di sebuah batu setempat yang diberi nama Batu Cinta. Konon siapapun yang pernah berkunjung dengan pasangannya ke batu ini, maka cinta mereka akan abadi.
Yang tidak kalah menarik adalah kondisi jalan menuju Situ Patenggang yang menawarkan hamparan hutan dan perkebunan teh yang hijau, serta kebun-kebun sayuran dan strawberry khas setempat yang dapat Anda petik sendiri.
Alamat: Desa Patengan, Kecamatan Rancabali, Kabupaten Bandung
15. Taman Nasional Gunung Halimun, Jawa Barat
Gunung Halimun adalah salah satu kawasan perlindungan dan pelestarian hutan hujan tropis terluas di Jawa Barat. Pada tahun 1992 kawasan ini ditetapkan oleh Pemerintah Indonesia sebagai taman nasional. Nama Halimun diambil dari keadaan cuaca di kawasan ini, karena di pagi dan di sore hari ketenangan hutan dan pegunungan sering sekali diselimuti kabut tipis atau ‘halimun’ (dalam bahasa Sunda).
Taman Nasional Gunung Halimun menyimpan keanekaragaman jenis hayati yang sangat tinggi, tersusun dari tumbuhan bawah, merambat, tumbuhan tinggi, dan bahkan termasuk 75 jenis anggrek yang beberapa di antaranya merupakan jenis langka. Anda akan melihat hal menarik di kawasan ini berupa sebuah jembatan kanopi (canopy walk) yang disediakan bagi pengunjung untuk melihat dan menikmati kesejukan alam di ketinggian 20 – 25 m di atas tanah. Jembatan sepanjang 100 m ini dapat membantu para pengunjung untuk melihat aktifitas binatang tanpa membuat takut dan mengganggu binatang tersebut.
Potensi biologis ataupun ekologis Taman Nasional Gunung Halimun dapat dipandang sebagai sesuatu yang berharga dan menentukan bagi wilayah di sekelilingnya. Taman ini dapat dianggap sebagai tempat cadangan air yang cukup besar untuk kawasan Utara dan Selatan Jawa Barat. Dengan nilai tersebut, Taman Nasional Gunung Halimun adalah sebuah objek wisata yang tidak boleh Anda lewatkan di Sukabumi.
16. Taman Wisata Alam Talaga Bodas, Jawa Barat
Taman Wisata Alam ( TWA ) Talaga Bodas merupakan kawah yang membentuk sebuah danau dengan air berwarna putih. Kawasan TWA ini dikelola oleh BKSDA Jawa Barat II dengan status kepemilikan lahan oleh Departemen Kehutanan. TWA Talaga Bodas dikelola berdasarkan aspek legalitas berupa SK Mentri No : 98 / KPTS / UM / 1978. Kawasan TWA Kawah Talaga Bodas memiliki luas kawasan sebesar 23,85 ha. kawah Talaga Bodas berada di ketinggian 1512 m diatas permukaan laut dengan konfigurasi umum lahan berbukit dan kemiringan lahan yang curam.
Daerah Kawah Talaga Bodas memiliki temperatur rata-rata 24-26 derajat celsius per tahun, dengan curah hujan 1321 mm / tahun serta penyinaran matahari yang sedang. Flora dominan kawasan sekitar Kawah Talaga Bodas berupa tanaman kebun seperti ; tomat, kol dan rumput ilalang. Kondisi lingkungan Kawah Talaga Bodas cukup baik dengan kebersihan dan bentang alam yang tergolong baik.
Aktivitas wisata yang ada berupa trekking, hiking, fotografi, piknik, atau sekedar jalan-jalan.
Lokasi: Desa Sukamenak kecamatan Wanaraja Kabupaten Garut
Sumber : Dinas Budaya Jawa Barat